Senin, 14 Januari 2013

BOS GALAK?

"KAMU TUH GIMANA SIH KERJANYA?? BISA KERJA ENGGAK??? BLAH..BLAH..BLAH.."

Kira-kira begitulah sepenggal lirik sewaktu bos ane nyanyi-nyanyi sambil berkuah karena ocehan yang keluar dari mulutnya sejalan dengan air liur yang mengalir deras.

"WHY ALWAYS ME?"

Dan itu juga kira-kira jawaban bisu dalam hati ini waktu dia mengeluarkan aura kesetanannya. (Buat Mario Balloteli, sori ane pinjem kaosnya).

Mungkin ada banyak yang kejadiannya sama kayak apa yang ane alamin, mungkin lebih parah, atau mungkin sampe ada yang ditabok-tabokin, digundulin, atau diajak ke hotel, eh, masa sih ya, who knows?.

Oke deh, tanpa bermaksud menggunakan perilaku primitif dengan adu jotos, lebih baik ane ngoceh disini.
(aduh hayang modol euy).

Once upon a time, pada malam satu suro, eh gak tau dah, lupa, tapi tepatnya adalah malam sabtu, malam dimana ane berdoa sekenceng-kencengnya, maksa-maksa sama Tuhan biar besoknya ane kagak kena semprot terus. Kenapa ane berdoa kenceng di malam sabtu? karena si bos itu dateng seminggu sekali, tepatnya di hari sabtu, dan di hari itu ane harus udah siap dengan segala perlengkapan perang seperti kevlar, topi baja, bekal makan siang, uang jajan, kiranti dan senapan air, eh enggak lupa juga mantera-mantera dan sesajen untuk menghilangkan setan yang ada padanya. Dan berlalulah malam berganti pagi, perasaan udah gak enak hati, si bos itu datengnya siang, dan dari pagi ane udah siap dengan segala suka duka, (mamaaaaaaah T.T ).

"Assalamualaikum" datang si Bos.

"Walaikumsalam" dengan nada agak pura-pura sakit ane jawab.

"Apa kabar, Ky?" sapa dia sok baik!.

"Alhamdulillah Pak" jawab sekenanya.
Duduklah dia dengan segala kecapekannya karena perjalanan jauh dari Pandeglang ke Jakarta.

"Oia Ky, gimana PT. XXX sudah ada kabar pembayaran belum?" tanya dia.

"Belum Pak, saya udah hubungi ke kantor pusat tapi belum ada jawaban, terus ke HP-nya juga enggak
pernah diangkat Pak, kayaknya sih menghindar gitu Pak."

"APA????" (disinilah kiamat sugro dimulai)
"Kamu punya nomer HP dia kan? coba saya minta, biar saya telfon!" darah mendidih dari ujung kaki ke kepalanya yang berambut putih sampe berubah menjadi merah dan menjadi funky (enggak, enggak, enggak mungkin gitu, enggak mungkin).

"Ada Pak" sambil ngasih nomer.

Lalu terjadilah percakapan mesra antara keduanya:

"Halo selamat siang?" kata si bos.

"Siang, dengan siapa ini?" dijawabnya.

"BAPAK INI GIMANA SIH? BAPAK MAU BAYAR ENGGAK? INI WAKTUNYA SUDAH MELEWATI BATAS, DAN BAPAK HARUS SEGERA BAYAR KALAU TIDAK AKAN SAYA MASUKAN KORAN!"

"LHO, BAPAK JANGAN KE SAYA DONG TANYA KE BAGIAN PURCHASING"

"ALAH, JANGAN SUKA MELEMPARKAN WEWENANG, POKOKNYA KALAU TIDAK BAYAR SAYA AKAN MASUKAN KORAN!"

tuuuuuuut.......tuuuuuuut.......percakapan terputus.......

Suasana dalam kantor hening sejenak, semua bersiap karena bom waktu akan meledak dan disekitar pasti terkena percikannya.
5 menit, hening.

10 menit, masih hening.

12 menit, masih hening juga.

15 menit lewat dua detik, tetep hening.

Setahun, bulukan, jamuran, panu'an.

Dua Tahun, dimakamkan.
(NGACO!)

Setelah keheningan tersebut, tentu kalian bisa memprediksi bagaimana nasib ane?.

Doa-doa telah ane panjatkan dengan khidmat, beribu harap dan cemas dirasakan begitu tidak enaknya.
Tuhan, tolong aku....TUHANNN??

dan...

*&#$%+_)(#@^&*#!!!!!!!!!!!

Sekian dan sampai jumpa di hari sabtu mendatang :'(


*Tambahan

Dampak Negatif punya bos galak:
1. Jika elu termasuk bos galak, maka bawahan elu males ngemeng sama elu.
2. Otomatis karyawan jadi males kerja, dan malesin.
3. Elo bisa bikin karyawan kagak nyaman.
4. Emosi elo bisa disalurin lagi ke bawahan karyawan yang elo galakin.

Tips menyikapi bos galak:

"Kagak usah punya bos"
 bos ane adalah Tuhan ane sendiri, jadi ane tanda tangani surat pemutusan kerja, see ya! :D

#gambar dari sini:
http://www.lazuardibirru.org/wp-content/uploads/2012/10/Tips-Mengatasi-Bos-yang-Galak.jpg




Tidak ada komentar:

Posting Komentar